Pengertian E-Tailing
Electronic Retailing
E-tailing merupakan kependekan dari electronic retailing, yaitu pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran.
Retailing adalah suatu perantara penjualan, seorang penjual yang beroperasi antar pelanggan dan pabrikan.
Electronic Tailing (E-Tailing) adalah Retailing yang diselengarakan secara on-line dengan internet.
E-tailing saat ini sangat marak berkat inspirasi dari kisah sukses http://www.amazon.com. Sejak didirikan pada bulan Juli 1995, Amazon yang pertama kali didirikan dan dioperasikan oleh Jeffrey Bezos telah menjadi toko maya terbesar di dunia.
Pada awal era E-Tailing, perusahaan retail seperti departement store dan supermarket bukan pemain utama dalam online B2C, hanya menggunakan website untuk memajang produknya, website berfungsi sebagai brosur dan menarik minat orang agar datang ketoko mereka. Perusahaan retail kemudian mengambil strategi sukses dengan mengkombinasi bisnis konvensional mereka dengan bisnis online sehingga lahirlah brick and click store.
Dewasa ini, banyak pelaku E-Tailing bukan berasal dari perusahaan saja, tetapi mulai banyak penjual yang menjual produk melalui toko secara konvensional maupun melalui internet secara online.
Perdagangan seperti ini yang disebut sebagai traditional retailers with website, yang berarti suatu bentuk perdagangan E-Tailing dimana penjualan
dilakukan dengan dua bentuk. Penjual seperti ini kerap juga disebut sebagai multichannel store.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, para E-tailer harus mengetahuinya semua kemungkinan untuk menanggapi faktor-faktor tersebut. Ada empat hal yang yang harus dipenuhi agar konsumen tertarik untuk membeli barang atau menggunakan layanan dari penjual, yaitu :
• Produk, memberikan informasi yang jelas tentang barang yang dijual, lengkap dengan gambar barang tersebut.
• Harga, Menyebutkan harga barang. Di dalam menetapkan harga harus memperhatikan faktor lain seperti kualitas, permintaan pasar dan harga pesaing.
• Promosi, mengadakan promosi melalui iklan di media cetak atau elektronik dan alat komunikasi lainnya.
• Pengepakan dan pengiriman, memperhatikan distribusi barang secara fisik dan menjaga keutuhannya. Selain itu pengiriman diusahakan secepat mungkin agar tidak mengecewakan konsumen.
Sukses bisnis retail dan E-Tailing pada dasarnya adalah menawarkan barang berkualitas dengan harga bersaing, dipadukan dengan pelayanan yang memuaskan. Namun keunggulan E-Tailing adalah dapat memperluas pasar sampai keluar negeri dengan investasi nol, sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh retailer konvensional.
Karakteristik Keberhasilan E-Tailing
Bisnis e-tailing memerlukan pemahaman terhadap tiga konsep dasar yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya pengembangannya,yaitu:
1. Content dari website
Yaitu tampilan dan juga kemudahan yang didapatkan dari sebuah situs.
2. Komunitas dalam internet
Dimana setiap pelaku bisnis e-tailing harus mampu membangun komunitas khusus dalam situsnya.
Komunitas yang dibangun antara lain didasarkan pada:
- Kesamaan hobi
- Kesamaan minat
- Kesamaan pengalaman
- Kesamaan keperdulian
- Kesamaan regional wilayah tempat tinggal,dll
3. Komersialisasi
Yaitu menyangkut segala sesuatu yang ditawarkan untuk menarik konsumen agar bersedia melakukantransaksi pembelian.
Model Bisnis E-Tailing
Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins:
1. Chanel Support
Adalah usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada.
Contohnya : mirip toko kelontong
2. Category Killer
Adalah pengecer yang menawarkan kelengkapan untuk kategori yang bersangkutan meskipun sebenarnya spesialisasinya adalah pengecer
untuk satu macam produk saja.
Contohnya: Home Depot(home improvement),Toys R Us (mainan anak-anak),dan lain-lain.
3. Auctioner
Dikenal sebgai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online.
Pedagang melakukan content (produk yang ditawarkan,informasi rinci,dan harga penawaran)
4. Vertical Portal
Bisnis ini melibatkan beberapa merchant yang memiliki modal yang sangat kuat, merk yang terkenal, skala bisnis yang besar, dan kredibilitas
yang meyakinkan.
Contoh: pelaku bisnis ini dapat ditemukan di www.pikenet.com
Permasalahan E-Tailing
1. Profitability
- Mengalami kerugian pada tiap-tiap penjualan yang dilakukan, ketika mencoba untuk tumbuh dalam ukuran dan skala mencari keuntungan.
- Dasar Pendapatan dan biaya tidak jelas.
- Sukses Jangka Panjang memerlukan kelangsungan hidup keuangan.
2. Manage New Risk Exposure
- Perusahaan lokal bertentangan dengan pelanggan lokal dan peraturan lokal.
- Perusahaan nasional mempunyai unsur lebih.
- Perusahaan global berhadapan dengan banyak perspektif budaya.
3. Branding
- Sebagai pengarah sebagai pendorong kearah belanja yang berlebihan.
4. Starting with insufficient funds
- Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup.
5. Keep In Interesting
- esign yang Statis akan mati
- Web Site yang Dinamis dengan informasi database yang besar, kebanyakan berupa permohonan dari customer.